ketetapan pengasuh timnas indonesia, Alfred Riedl, membuat masuk nama Jandia Eka Putra waktu beruji coba melawan Vietnam memang cukup membuat kejutan. Masalahnya, Jandia baru saja lepas dari larangan bermain selama enam bulan yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) akibat ikut serta keributan pada waktu itu melawan Perseru Serui di pekan keenam.
Lantas mengapa Riedl tetap mengambil ketetapan untuk memanggil kiper yang identik rambut kuncir kudanya ini? Jika dipandang pada dalam beberapa musim paling akhir, posisi utama penjaga gawang Semen Padang senantiasa menjadi milik kiper mempunyai usia 29 tahun itu.
Tercatat Jandia senantiasa menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Kabau Sirah sejak dia merebutnya dari tangan Syamsidar pada musim 2012-2013. bermodal postur tubuh setinggi 180cm, Jandia senantiasa bisa diandalkan untuk jadi pemenang duel di udara.
Tak cuma itu, refleks kiper berambut gondrong ini juga amat baik yang menjadikannya sukar ditaklukkan oleh striker lawan. Sayangnya, selama memakai seragamSemen Padang, Jandia belum mampu mempersembahkan satu trofi pun. Prestasi paling baik yang dia berikan ialah menjadi runner-up di ajang Piala Jenderal Sudirman, beberapa waktu lalu.
Kini, pada gelaran Torabika Soccer Championship presented by iM3 Ooredoo, Jandia juga tetap dipercaya Selayak pilihan utama di bawah mistar. Akan tetapi, kariernya sempat tercoreng pada waktu itu dia ikut serta keributan pada waktu itu Semen Padang takluk 0-2 dari Perseru Serui di Stadion Marora, pada pekan keenam.
Pada kompetisi tersebut, Jandia terlihat memukul wasit disebabkan tidak puas keAtasan atau bisa dikatakan bos utamaannya. oleh karena itu, Komdis TSC 2016, mengambil ketetapan bahwa Jandia dilarang tampil selama enam bulan disebabkan dinilai bersalah berlaku jelek, dan hal tersebut lakukan pelanggaran pasal 46 dan 72 kode disiplin TSC.
Usai melakukan hukuman larangan tampil, Jandia kelihatannya tak langsung menjadi pilihan utama Nil Maizar di posisi penjaga gawang. Dia harus melakukan saingan Rivki Mokodompit, kiper muda Semen Padang yang tampil luar biasa selama mengisi absennya Jandia. paling baru, Jandia harus duduk dibangku simpanan pada waktu itu Semen Padang menang 2-0 atas Perseru Serui pada pekan ke-23.
Walau seperti itu, kiper asal Padang itu tak sepenuhnya kehilangan posisi kiper utama Kabau Sirah. Jandia beberapa kali tetap dipercaya Nil Maizar untuk turun bertanding.
Sampai ini, dia telah bermain dalam 15 kompetisi Semen Padang di TSC 2016. Dalam 15 laga, Jandia berhasil bikin tiga clean sheet untuk Kabau Sirah. Hebatnya lagi, kiper bernomor punggung 22 itu juga mampu memproduksi satu assist bagi Tim Kebanggaan orang Padang tersebut.
Statistik apik ini yang kelihatannya bikin Alfred Riedl kepincut untuk memanggilnya didalam skuat timnas indonesia proyeksi AFF. akan tetapi, Jandia tetap harus kerja lebih keras untuk melakukan pengambilan hati Riedl disebabkan dia harus melakukan saingan kiper hebat lain layaknya Andritany Ardhyasa, Kurnia Meiga, hingga Dian Agus Prasetyo jika ingin menggapai mimpi menjadi kiper utama Tim Garuda.
Related Post "Jandia Eka Putra, dari Sanksi 6 Bulan hingga Dipanggil Timnas"